ketika saya berpikir
saya rasa saya punya terlalu banyak waktu untuk berpikir
yang harusnya saya gunakan untuk belajar... atau untuk bersosialisasi?
saya haya tak bisa mencegah pikiran-pikiran ini merasuki otak saya, merusak saraf-sarafnya, dan mungkin akan meledakkannya sebentar lagi
saya hanya seorang pemikir amatir yang belum bisa memilah-milah pemikiran saya, yang memikirkan semuanya tanpa filtrasi
terkadang saya menginginkan pikiran saya kosong, walau hanya untuk sesaat
karena setelah saya berpikir, yang saya dapatkan hanyalah kegundahan, kecemasan, ketakutan, keraguan, dan ke-an ke-an lainnya
saya berpikir mengapa saya dilahirkan di tanah kelahiran sya, pada tanggal sekian, mengapa bukan yang lain?
saya berpikir mengapa saya menganut agama yang saya anut sekarang, mengapa bukan yang lain?
saya berpikir mengapa saya belajar di tempat ini, di jurusan ini, dengan pelajaran-pelajaran ini, mengapa tidak di tempat lain?
saya berpikir mengapa saya melakukan ini, bukan mengerjakan yang itu?
saya berpikir mengapa saya berteman dengan teman-teman saya sekarang, mengapa tidak dengan yang lain?
saya berpikir mengapa saya mendapatkan apa yang saya dapatkan sekarang, mengapa bukan orang lain yang mendapatkannya?
saya berpikir mengapa saya berkata seperti ini yang membuat saya menyesal, mengapa saya tidak memilih kata yang lain?
dan saya berpikir mengapa saya berpikir seperti saat saya berpikir sekarang ini?
pada akhirnya pikiran-pikiran itu berlalu begitu saja,
atau pada akhirnya saya akan berpikir bahwa semua itu jalanNya, dan saya hanya menjalankan dan membuat pilihan
dan saya pun kembali berpikir
-pikiran-pikiran di sela sela tutorial fluid yang membuat saya malas berpikir karena memang tidak bisa dipikirkan-
1 Comments:
tambain deh di wish list:
- embernya si prof dumbledor yg bisa nyimpen isi otak (gw yakin banget namanya bukan ember)
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home